Cari Blog Ini

Rabu, 25 April 2012


aku 15 tahun kemudian

Dulu sering saya bertanya pada diri saya sendiri, “besok kalo sudah dewasa, mau jadi apa?”. Pasti waktu dulu kita masih TK atau mungkin SD jaga pernah di tanya tantang cita-citanya. Kenapa hal tersebut jadi penting? Karena dengan cita-cita seseorang jadi punya tujuan hidup yang ia tuju dan di usahakan agar yang menjadi tujuanya itu tercapai. Terus, apa yang manjadi cita-citaku atau sesuatu yang saya dan anda impikan? Apa yang aku perjuangkan dari kini hingga dewasa nanti?
Kini 15 tahun sudah berlalu, perjuangan dan kerja kerasku sudah tercapai alhamdulillah kalau memang seperti itu, hahaha. Ternyata yang aku cita-citakan selama ini adalah bisa pensiun lebih muda daripada orang lain. Usaha yang kurancang sejak dari waktu awal lulus SMA kini sudah ada wujudnya, ternyata sudah tidak ngambang lagi di hayalanku. Aku beriman aku percaya bahawa yang aku inginkan kini sudah terjadi. Bisa punya produk yang dipasarkan yang diminati banyak orang dan juga punya toko sendiri untuk memasarkannya. Ini sungguh sangat luar biasa, dimana orang lain masih harus bekerja dengan hanya memperoleh gaji sampai 200juta per bulan, saya bisa tetap mendapatkan pasif income/omset sampai dengan 20 juta per hari dari usaha yang saya jalankan. Kaya mana antara 200juta/bulan atau 20juta perhari? Anda pasti bilang kalau 200juta/bulan lebih kaya. Belum tentu, karena yang namanya kaya itu relatif. Bisa saja yang penghasilanya 200juta biaya hidaupnya 180juta per bulan. Gimana kalau dia sudah tidak lagi bekerja? Dari yang saya dengar bahwa ukuran kekayaan seseorang adalah bila pendapatannya lebih besar dari pada biaya hidupnya saat dia tidak bekerja.
Apa itu mungkin bisa mendapatkan 20juta dalam satu hari tanpa bekerja. Oh tentu bisa, bila anda tau caranya, tapi bagi yang tidak tahu atau mungkin belum tahu caranya dia bisa saja bilang itu mustahil. Simpel saja, mungkin anda dapat mendirikan usaha sendiri atau melakukan investasi. Tapi apa memang ada yang sapai dapat segitu dalam sehari? Tentu saja ada bahkan lebih, sebagai contoh penghasilan dari mark zuckerberg dari dia membuat jejaring sosial facebook penghasilanya RP 53.167.422,00 per hari. Pada tahun 2011 lalu, salah satu pemuda terkaya ini memiliki gaji pokok sebesar 500.000 dollar AS. Bahkan, ia juga mendapat bonus sebesar 220.500 dollar AS pada pertengahan tahun pertama 2011.
Tidak hanya itu, dalam dokumen tersebut juga dibocorkan bahwa Zuckerberg menerima kompensasi lain sebesar 789.529 dollar AS, termasuk 692.679 dollar AS untuk ongkos penggunaan dan penyewaan pesawat pribadi yang berhubungan dengan program keamanan untuk keluarga dan teman-temannya selama tahun lalu.
 Perlu anda ketahui bahwa hidup itu butuh usaha dan kerja keras. Seperti yang saya rasakan selama ini, bahwa kegagalan adalah hal yang biasa. Wajar bila mencoba sesuatu terus gagal, karena hal itu bisa saja terjadi. Tetapi banyak prinsip yang saya pegang, diantaranya bahwa kegagalan itu bukan berarti gagal, yang gagal adalah orang yang tidak mau mencoba karena dia tidak tahu caranya atau tahu caranya tapi tetap tidak mau mencoba karena dia merasa ragu-ragu.
Kenapa kita merasa ragu-ragu? Karena pada prinsipnya manusia hidup itu untuk mencari nikmat menghindarin sengsara. Bila kita tahu kalau ingin sukses harus mengerjakan itu, tetapi ternyata untuk mencobanya terkait denyan sengsara. Misalnya “wah capek”, “kalo kerja kayak gini nanti kringetan, panas, nanti kulitnya hitam”, atau “ah malas”. Kalau mengeluh seperti itu dapat dipastikan dia tidak akan mau mencoba atau bila mencoba pun pasti hasilnya kurang maksimal.
Terus gimana caranya agar saya mau mencoba? Mungkin usaha pertama yang harus saya lakukan adalah membuat goal, dimana goal itu sesuatu yang sangat-sangat kita inginkan yang harus kita dapatkan.  Kemudian kita terapkan sistem pertanyaan yang kita yakini “bahwa akan menjadi nikmat yang amat sangat apabila kita mencapai goal kita dan sengsara dan penderitaan dan juga sesal yang amat sangat bila kita tidak mencapai goal kita”. Lalu apa lagi? Yang perlu kita ketahui adalah kenikmatan dan sengsara itu sifatnya relatif, nah bisa gak yang tadi kita rasa sebagai sengsara kita ganti dengan nikmat? Misalnya yang tadi merasa panas, nanti hitam misalnya kita bisa gunakan sun blok atau “setelah melakukan hal itu nanti saya mau renang ah, biar seger”. Ahaaaah, itu bisa kita coba. Kenapa kita buat mind set kita seperti itu, karena sekali lagi saya ulangi bahwa manusia hidup mencari nikmat menghindari sengsara. Bila kegagalan terkait kesengsaraan yang amat sangat dan  keberhasilan terkait dengan nikmat yang amat sangat, maka dia akan bekerja keras dan mencari berbagai cara agar bisa berhasil.
Lah bagaimana bila kita sudah yakin dan mau mencoba ternyata usaha kita gagal? Wah cilaka, sengsara banget hidupku! Kayaknya gak ada gunanya lagi hidup, mendingan mati aja! Tapi caranya gimana ya, apa aku harus minum racun? Owh, tunggu dulu, anda baru gagal satu kali. Ingat, gagal itu adalah hal biasa, karena banyak juga orang yang sukses yang memiliki perusahaan besar dan punya banyak cabang seperti contoh perisahaan mc donal atau alfamart atau yang lain pasti pernal juga mencoba menbuka cabang dan akhirnya gagal. Dan sekali lagi perlu kita ingat bahwa orang yang gagal adalah orang yang tidak mau mencoba. Kalau kita sudah mencoba dan ternyata “gagal”, itu bukan berarti gagal dalam arti yang sebenarnya, cuman keberhasilan kita tertunda. Dan itu tandanya Anda masih punya banyak waktu untuk belajar dari kegagalan tersebut atau belajar dari orang lain agar tidak gagal lagi. Lalu barapa batasan maksimal kita gagal, hahaha? Ingat bahwa gagal bukanlah sesuatu yang kita inginkan, jadi gagal itu cukup satu kali karena kita tidak mungkin menganggarkan biaya kegagalan dalam laporan keuangan kita.
Tetapi yang saya ketahui dari guru saya Bapak sun haji ketika belajar ta’lim mutaalim, beliau mengatakan bahwa maksimal gagal adalah enam kali. Kadang ada orang yang mungkin karena saking yakinnya atau mungkin karena begitu semangatnya dan juga ngeyel hingga meskipun telah gagal puluhan kali dia terus-menerus mencoba lagi. Gagal kemudian coba lagi, gagal kemudian coba lagi, dicoba terus. Nah apa itu baik? Mungkin bisa jadi dia salah belajar dari kegagalan-kegagalanya, atau mungkin juga dia palah tidak belajar sama sekali dari kegagalnya, atau barang kali dia memang tidak bakat dalam hal itu makanya dia gagal terus. Untuk pendapat yang terakir disarankan untuk mencoba hal lain yang mungkin lebih sesuai dengan bidang atau keahliannya.
Nah terus bagaimana supaya cukup satu kali mencoba dan langsung berhasil? Apa rahasianya? Ya, pasti ada rahasianya. Rahasianya yang pertama adalah belajar dari yang terbaik. Ternyata belajar dari orang lain itu akan lebih efektif dan lebih hemat bila dibandingkan kalau kita belajar sendiri. Kalau kita belajar sendiri itu akan dibutuhkan waktu yang lama dan biaya yang mahal, karena kita harus beli buku sendiri kemudian membacanya satu per satu kemudian mempraktekkannya, kalau gagal baca buku kali kemudian praktek lagi, wah tidak efektif.
Tapi akan lain bila kita belajar dari orang lain yang dia sudah belajar banyak hal, belajar dari banyak buku, dan dia sudah berhasil mempraktekkannya. Tentunya kita akan lebih mudah belajar dari mereka. Caranya gimana? Kita bisa belajar dengan cara menjadi karyawan perusahaan besar sebelum kita membuat usaha kita sendiri. Atau bisa juga kita belajar dengan mengikuti seminar dan traning-traning dari mereka. Saya sangat yakin belajar yang seperti ini akan jauh lebih efektif.
Misalnya kita mau belajar sepak bola, kita akan lebih ahli bila misalkan kita balajar dari jose mourinho pelatih real madrid atau belajar dari cristiano ronaldo bila di bandingkan dengan misalnya di latih oleh pelatih indonesia atau di latih sama teman sendiri atau mungkin berlatih sendiri. Contoh lain misalnya dalam bejar matematik atau matapelajaran lainnya. Contohnya saya sendiri, dulu dari SD saya tidak pernah mendapatkan ranking di kelas. Nilai saya selalu rendah dan sangat minim sekali untuk naik kelas atau lulus. Pertanyaanya kenapa? Karena waktu kecil dulu saya sangat malas sekali untuk belajar. Saya tidak ada sedikitpun motivasi untuk balajar karena balajar terkait dengan sengsara shingga lebih mending main sari pada belajar. Sampai SMP kalas satu pun nilai saya tetap tidak berubah dan masih saja di bawah nilai teman-teman yang lain. Tapi, setelah saya naik kelas dua saya bisa menjadi rangking 2 di kelas yang jumlah siswanya 48 orang dan bisa rangking 5 dari lima kelas yang jumlah siswanya 240 orang. Wah sungguh peningkatan yang sangat-sangat luar biasa. Terus apa rahasianya, rahasianya adalah pada waktu itu saya duduk dengan teman saya yang rangking satu. Kalau ada tugas kita belajar bareng sehingga saya tahu cara belajarnya dia.
Yang kedua saya ingat waktu ngaji muhtasor ihya ‘uludin bareng Bapak pengasuh, beliau ngendika bahwa suatu usaha akan berhasil apabila:
1.      Tahu ilmunya;
2.      Mau bergerak atau keinginan untuk take action;
3.      Dilatih untuk ringan, hingga tubuh kita menjadi terlatih;
4.      Kempuan mengekspresikan tindakan: apa aja? Yang pertama tahu bagaimana caranya ketawa yang mengundang simpatik, yang kedua melatih mental kita untuk berani ngomong di depan atau berani unjuk gigi, kemudian mampu melakukan komunikasi yang efektif sehingga tidak ada miss komunikasi dengan apa yang kita sampaikan, dan yang terakhir dan sangat penting juga adalah bahasa tubuh (gesture) karena faktanya pemilihan kata dan susunan kata hanya mempengaruhi perasaan atau arti 7%, kemudian kwalitas suara,nada kita, tekanan suara kita dan warna suara kita itu mempengaruhi 38% dari perasaan kita,lalu yang 55% apa? Ternyata yang paling mendominasi dan sangat-sangat mempengaruhi orang lain adalah gerakan kita.
Semua itu sangat diutuhkan banget.
            Itulah yang membuat saya dan anda yakin bahwa hidup kita bisa sukses. Semoga ini bisa menjadi motifasi bagi diri saya sendiri agar 15 tahun kemudian mampu untuk mewujudkannya. Dan juga bagi pembaca supaya bisa terus menerus meningkatkan kualitas diri dan mampu mangubah hidup kita menjadi sukses. Apabila ada kesalahan saya pribadi mohon maaf. Terimakasih....