aku 15 tahun kemudian
Dulu sering saya bertanya pada diri saya sendiri, “besok kalo sudah
dewasa, mau jadi apa?”. Pasti waktu dulu kita masih TK atau mungkin SD jaga
pernah di tanya tantang cita-citanya. Kenapa hal tersebut jadi penting? Karena
dengan cita-cita seseorang jadi punya tujuan hidup yang ia tuju dan di usahakan
agar yang menjadi tujuanya itu tercapai. Terus, apa yang manjadi cita-citaku
atau sesuatu yang saya dan anda impikan? Apa yang aku perjuangkan dari kini
hingga dewasa nanti?
Kini 15 tahun sudah berlalu, perjuangan dan kerja kerasku sudah
tercapai alhamdulillah kalau memang seperti itu, hahaha. Ternyata yang aku
cita-citakan selama ini adalah bisa pensiun lebih muda daripada orang lain.
Usaha yang kurancang sejak dari waktu awal lulus SMA kini sudah ada wujudnya,
ternyata sudah tidak ngambang lagi di hayalanku. Aku beriman aku percaya bahawa
yang aku inginkan kini sudah terjadi. Bisa punya produk yang dipasarkan yang
diminati banyak orang dan juga punya toko sendiri untuk memasarkannya. Ini
sungguh sangat luar biasa, dimana orang lain masih harus bekerja dengan hanya
memperoleh gaji sampai 200juta per bulan, saya bisa tetap mendapatkan pasif
income/omset sampai dengan 20 juta per hari dari usaha yang saya jalankan. Kaya
mana antara 200juta/bulan atau 20juta perhari? Anda pasti bilang kalau
200juta/bulan lebih kaya. Belum tentu, karena yang namanya kaya itu relatif.
Bisa saja yang penghasilanya 200juta biaya hidaupnya 180juta per bulan. Gimana
kalau dia sudah tidak lagi bekerja? Dari yang saya dengar bahwa ukuran kekayaan
seseorang adalah bila pendapatannya lebih besar dari pada biaya hidupnya saat
dia tidak bekerja.
Apa itu mungkin bisa mendapatkan 20juta dalam satu hari tanpa
bekerja. Oh tentu bisa, bila anda tau caranya, tapi bagi yang tidak tahu atau
mungkin belum tahu caranya dia bisa saja bilang itu mustahil. Simpel saja,
mungkin anda dapat mendirikan usaha sendiri atau melakukan investasi. Tapi apa
memang ada yang sapai dapat segitu dalam sehari? Tentu saja ada bahkan lebih,
sebagai contoh penghasilan dari mark zuckerberg dari dia membuat jejaring
sosial facebook penghasilanya RP 53.167.422,00 per hari. Pada tahun 2011 lalu,
salah satu pemuda terkaya ini memiliki gaji pokok sebesar 500.000 dollar AS.
Bahkan, ia juga mendapat bonus sebesar 220.500 dollar AS pada pertengahan tahun
pertama 2011.
Tidak hanya itu, dalam dokumen tersebut juga dibocorkan bahwa
Zuckerberg menerima kompensasi lain sebesar 789.529 dollar AS, termasuk 692.679
dollar AS untuk ongkos penggunaan dan penyewaan pesawat pribadi yang
berhubungan dengan program keamanan untuk keluarga dan teman-temannya selama
tahun lalu.
Perlu anda ketahui bahwa
hidup itu butuh usaha dan kerja keras. Seperti yang saya rasakan selama ini,
bahwa kegagalan adalah hal yang biasa. Wajar bila mencoba sesuatu terus gagal,
karena hal itu bisa saja terjadi. Tetapi banyak prinsip yang saya pegang,
diantaranya bahwa kegagalan itu bukan berarti gagal, yang gagal adalah orang
yang tidak mau mencoba karena dia tidak tahu caranya atau tahu caranya tapi
tetap tidak mau mencoba karena dia merasa ragu-ragu.
Kenapa kita merasa ragu-ragu? Karena pada prinsipnya manusia
hidup itu untuk mencari nikmat menghindarin sengsara. Bila kita tahu kalau
ingin sukses harus mengerjakan itu, tetapi ternyata untuk mencobanya terkait
denyan sengsara. Misalnya “wah capek”, “kalo kerja kayak gini nanti kringetan,
panas, nanti kulitnya hitam”, atau “ah malas”. Kalau mengeluh seperti itu dapat
dipastikan dia tidak akan mau mencoba atau bila mencoba pun pasti hasilnya
kurang maksimal.
Terus gimana caranya agar saya mau mencoba? Mungkin usaha pertama
yang harus saya lakukan adalah membuat goal, dimana goal itu sesuatu yang
sangat-sangat kita inginkan yang harus kita dapatkan. Kemudian kita terapkan sistem pertanyaan yang
kita yakini “bahwa akan menjadi nikmat yang amat sangat apabila kita mencapai
goal kita dan sengsara dan penderitaan dan juga sesal yang amat sangat bila
kita tidak mencapai goal kita”. Lalu apa lagi? Yang perlu kita ketahui adalah kenikmatan
dan sengsara itu sifatnya relatif, nah bisa gak yang tadi kita rasa sebagai
sengsara kita ganti dengan nikmat? Misalnya yang tadi merasa panas, nanti hitam
misalnya kita bisa gunakan sun blok atau “setelah melakukan hal itu nanti saya
mau renang ah, biar seger”. Ahaaaah, itu bisa kita coba. Kenapa kita buat mind
set kita seperti itu, karena sekali lagi saya ulangi bahwa manusia hidup
mencari nikmat menghindari sengsara. Bila kegagalan terkait kesengsaraan yang
amat sangat dan keberhasilan terkait
dengan nikmat yang amat sangat, maka dia akan bekerja keras dan mencari
berbagai cara agar bisa berhasil.
Lah bagaimana bila kita sudah yakin dan mau mencoba ternyata usaha
kita gagal? Wah cilaka, sengsara banget hidupku! Kayaknya gak ada gunanya lagi
hidup, mendingan mati aja! Tapi caranya gimana ya, apa aku harus minum racun? Owh,
tunggu dulu, anda baru gagal satu kali. Ingat, gagal itu adalah hal biasa, karena
banyak juga orang yang sukses yang memiliki perusahaan besar dan punya banyak
cabang seperti contoh perisahaan mc donal atau alfamart atau yang lain pasti
pernal juga mencoba menbuka cabang dan akhirnya gagal. Dan sekali lagi perlu
kita ingat bahwa orang yang gagal adalah orang yang tidak mau mencoba. Kalau
kita sudah mencoba dan ternyata “gagal”, itu bukan berarti gagal dalam arti
yang sebenarnya, cuman keberhasilan kita tertunda. Dan itu tandanya Anda masih
punya banyak waktu untuk belajar dari kegagalan tersebut atau belajar dari
orang lain agar tidak gagal lagi. Lalu barapa batasan maksimal kita gagal,
hahaha? Ingat bahwa gagal bukanlah sesuatu yang kita inginkan, jadi gagal itu
cukup satu kali karena kita tidak mungkin menganggarkan biaya kegagalan dalam
laporan keuangan kita.
Tetapi yang saya ketahui dari guru saya Bapak sun haji ketika
belajar ta’lim mutaalim, beliau mengatakan bahwa maksimal gagal adalah enam
kali. Kadang ada orang yang mungkin karena saking yakinnya atau mungkin karena
begitu semangatnya dan juga ngeyel hingga meskipun telah gagal puluhan kali dia
terus-menerus mencoba lagi. Gagal kemudian coba lagi, gagal kemudian coba lagi,
dicoba terus. Nah apa itu baik? Mungkin bisa jadi dia salah belajar dari
kegagalan-kegagalanya, atau mungkin juga dia palah tidak belajar sama sekali
dari kegagalnya, atau barang kali dia memang tidak bakat dalam hal itu makanya
dia gagal terus. Untuk pendapat yang terakir disarankan untuk mencoba hal lain
yang mungkin lebih sesuai dengan bidang atau keahliannya.
Nah terus bagaimana supaya cukup satu kali mencoba dan langsung
berhasil? Apa rahasianya? Ya, pasti ada rahasianya. Rahasianya yang pertama adalah
belajar dari yang terbaik. Ternyata belajar dari orang lain itu akan lebih
efektif dan lebih hemat bila dibandingkan kalau kita belajar sendiri. Kalau
kita belajar sendiri itu akan dibutuhkan waktu yang lama dan biaya yang mahal,
karena kita harus beli buku sendiri kemudian membacanya satu per satu kemudian
mempraktekkannya, kalau gagal baca buku kali kemudian praktek lagi, wah tidak
efektif.
Tapi akan lain bila kita belajar dari orang lain yang dia sudah
belajar banyak hal, belajar dari banyak buku, dan dia sudah berhasil
mempraktekkannya. Tentunya kita akan lebih mudah belajar dari mereka. Caranya
gimana? Kita bisa belajar dengan cara menjadi karyawan perusahaan besar sebelum
kita membuat usaha kita sendiri. Atau bisa juga kita belajar dengan mengikuti
seminar dan traning-traning dari mereka. Saya sangat yakin belajar yang seperti
ini akan jauh lebih efektif.
Misalnya kita mau belajar sepak bola, kita akan lebih ahli bila
misalkan kita balajar dari jose mourinho pelatih real madrid atau belajar dari
cristiano ronaldo bila di bandingkan dengan misalnya di latih oleh pelatih
indonesia atau di latih sama teman sendiri atau mungkin berlatih sendiri.
Contoh lain misalnya dalam bejar matematik atau matapelajaran lainnya.
Contohnya saya sendiri, dulu dari SD saya tidak pernah mendapatkan ranking di
kelas. Nilai saya selalu rendah dan sangat minim sekali untuk naik kelas atau
lulus. Pertanyaanya kenapa? Karena waktu kecil dulu saya sangat malas sekali
untuk belajar. Saya tidak ada sedikitpun motivasi untuk balajar karena balajar
terkait dengan sengsara shingga lebih mending main sari pada belajar. Sampai
SMP kalas satu pun nilai saya tetap tidak berubah dan masih saja di bawah nilai
teman-teman yang lain. Tapi, setelah saya naik kelas dua saya bisa menjadi
rangking 2 di kelas yang jumlah siswanya 48 orang dan bisa rangking 5 dari lima
kelas yang jumlah siswanya 240 orang. Wah sungguh peningkatan yang
sangat-sangat luar biasa. Terus apa rahasianya, rahasianya adalah pada waktu
itu saya duduk dengan teman saya yang rangking satu. Kalau ada tugas kita
belajar bareng sehingga saya tahu cara belajarnya dia.
Yang kedua saya ingat waktu ngaji muhtasor ihya ‘uludin bareng
Bapak pengasuh, beliau ngendika bahwa suatu usaha akan berhasil apabila:
1.
Tahu
ilmunya;
2.
Mau
bergerak atau keinginan untuk take action;
3.
Dilatih
untuk ringan, hingga tubuh kita menjadi terlatih;
4.
Kempuan
mengekspresikan tindakan: apa aja? Yang pertama tahu bagaimana caranya ketawa
yang mengundang simpatik, yang kedua melatih mental kita untuk berani ngomong
di depan atau berani unjuk gigi, kemudian mampu melakukan komunikasi yang
efektif sehingga tidak ada miss komunikasi dengan apa yang kita sampaikan, dan
yang terakhir dan sangat penting juga adalah bahasa tubuh (gesture) karena
faktanya pemilihan kata dan susunan kata hanya mempengaruhi perasaan atau arti
7%, kemudian kwalitas suara,nada kita, tekanan suara kita dan warna suara kita
itu mempengaruhi 38% dari perasaan kita,lalu yang 55% apa? Ternyata yang paling
mendominasi dan sangat-sangat mempengaruhi orang lain adalah gerakan kita.
Semua
itu sangat diutuhkan banget.
Itulah yang membuat saya dan anda
yakin bahwa hidup kita bisa sukses. Semoga ini bisa menjadi motifasi bagi diri
saya sendiri agar 15 tahun kemudian mampu untuk mewujudkannya. Dan juga bagi
pembaca supaya bisa terus menerus meningkatkan kualitas diri dan mampu mangubah
hidup kita menjadi sukses. Apabila ada kesalahan saya pribadi mohon maaf.
Terimakasih....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar